Kegiatan sosialisasi revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Teratai, Kec. Tabongo, Kab. Gorontalo ini diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahap II UNG Desa Teratai yang dilaksanakan di gedung aula sorga desa teratai. diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program revitalisasi ini dimulai pada tanggal 3 September 2025 dan mencakup beberapa aspek penting, antara lain penguatan kelembagaan, optimalisasi unit usaha, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia. acara tersebut di buka langsung oleh bapak camat Tabongo ANTON NINI PANANI S.Pd, beliau  menyampaikan aspresiasinya tentang revitalisasi BUMDes melalui penguatan manajemen akuntansi menuju BUMDes maju dan produktif beliau sangat antusias dalam meningkatkan kapasitas dan kinerja sosialisasi tersebut beliau juga mengatakan BUMDes yang ada di kec. tabongo belium menjalankan tugasnya secara optimal maka dari itu beliau mengapresiasi acara revitalisasi BUMDes hari ini.  Penguatan kelembagaan BUMDes menjadi fokus utama dalam revitalisasi ini. Hal ini meliputi penyempurnaan struktur organisasi, pembenahan administrasi, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BUMDes. Dengan kelembagaan yang kuat dan profesional, diharapkan BUMDes dapat beroperasi secara efektif dan efisien. Selain penguatan kelembagaan, revitalisasi BUMDes juga menyasar optimalisasi unit usaha yang sudah ada maupun pengembangan unit usaha baru. Potensi desa, seperti pertanian, perkebunan, peternakan, pariwisata, dan kerajinan, akan dikaji dan dioptimalkan untuk menjadi unit usaha yang produktif dan berkelanjutan. Inovasi dan kreativitas dalam pengembangan unit usaha juga didorong untuk menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan BUMDes juga menjadi prioritas. Pelatihan dan pendampingan akan diberikan kepada pengurus dan pengelola BUMDes agar memiliki kompetensi yang memadai dalam menjalankan operasional BUMDes. Dengan sumber daya manusia yang terampil dan berkompeten, diharapkan BUMDes dapat dikelola secara profesional dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan ekonomi desa. Revitalisasi BUMDes ini merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Teratai. Dengan pengelolaan yang baik dan profesional, BUMDes diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian desa, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak terkait lainnya sangat diperlukan untuk keberhasilan program revitalisasi ini.

Materi pertama yang disampaikan oleh Bapak Matoasi, S.Pd., SE., M.Si., Ph.D. yang berjudul "Revitalisasi BUMDes melalui Penguatan Manajemen Akuntansi Menuju BUMDes Maju dan Produktif", menjelaskan bahwa tujuan utama BUMDes adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mewujudkan kemandirian desa.
Untuk mencapai tujuan tersebut, sosialisasi terhadap program inti BUMDes sangatlah penting. Fokus utamanya adalah pada penguatan manajemen dan akuntabilitas agar BUMDes dapat beroperasi secara lebih transparan. Dengan demikian, para pengurus BUMDes dapat mengambil keputusan yang tepat dan memperoleh kepercayaan dari masyarakat.

Materi kedua disampaikan oleh Bapak Mathias Tanggulu, SE., MM., dengan judul "Pengelolaan BUMDes".
Beliau menjelaskan tentang Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yakni merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengembangan usaha yang berbasis potensi lokal. Pengelolaan ini dilakukan secara transparan, partisipatif, akuntabel, dan berkelanjutan, serta melibatkan pemerintah desa, pengelola BUMDes, dan masyarakat.

di sela sela penjelasanya ada forum tanya jawab,dan salah satu pertanyaan yang di lontarkan oleh direktur bumndes Desa Teratai Mengenai Proses me-Managamen Pengelolaan Keunagan ? beliapun menjawab dengan sangat jelas 
Fokus utama pengelolaan mencakup perencanaan usaha, pengorganisasian, pengendalian keuangan, serta pelaporan yang teratur. Diharapkan, BUMDes dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa dengan tetap menjunjung tinggi prinsip tata kelola yang baik dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Penulis: RINO S. RAUF, S.AP